Senin, 23 Juni 2014

BUNG KARNO & SUMBANGAN PEMUDA UNTUK BANGSA

Ir. SUKARNO



Bung karno dengan segala idealisme dan pemikiran beliau melahirkan dan menciptakan efek kepemimpinan yang ideal bagi bangsa indoneia. pancasila adalah salah satu buah pemikiran beliau dari penggalian kebudayaan bangsa Indonesia yang sangat kaya raya. Buah pemikiran pancasila ini yang kemudian dijadikan oleh para pendiri bangsa sebagai dasar Negara Indonesia merdeka.
Bangsa yang dicita-citakan oleh para pendirinya akan menjadi bangsa yang adil, makmur, serta sejahtera.bangsa yang kelahirannya pada saat itu tidak dalam keadaan damai, tentram,dan aman. Melainkan dalam keadaan sedang berkecamuknya palu godam perang dunia II. Kita agaknya haruslah bersyukur bahwa bangsa ini tidak dilahirkan dalam kenyamanan, dan ketemaraman bulan purnama. Melainkan kita dilahirkan dalam tempaan yang kuat sehingga kita bias mengambil banyak hikmah dan pelajaran darinya. Salah satu hikmah yang begitu besar yang dapat kita ambil dan kita pelajari darinya adalah hikmah persatuan dan kesatuan para bapak bangsa dan pendiri republik ini. Para bapak bangsa dan pendiri republik ini dengan segala daya, upaya, dan kemampuan dari mereka masing-masing berlomba-lomba mendedikasikannya untuk kemerdekaan republik ini. Dari mereka ada yang bergerilya memanggul senjata membasmi penjajah di hutan,dan gunung-gunung di negri ini, ataupun mereka yang duduk di kursi dialog perdamaian antar bangsa mereka semua saling bahu-membahu, bersatu, dan bekerja sama untuk memerdakakan nusantara. Suasana pada waktu itu kisaran tahun 1945-1948 masihlah belum stabil. Sekutu maih ingin menancapkan kembali kuku penjajahan di bumi Indonesia. Para pejuang kita dengan cara mereka masing-masing berusaha mengusir penjajah dan kuasa kolonialisme yang memelaratkan Negara dan rakyat Indonesia ini. mereka bersatu baik dari golongan tua ataupun golongan muda, rakyat jelata ataupun mereka dari golongan priyayi dan orang kaya bersatu hingga puncaknya proklamasi 17 agustus tahun ’45. 
               Masih ingatkah kita pada peristiwa berdarah 10 november 1945 disurabaya yang melibatkan para arek-arek suroboyo, peristiwa palagan ambarawa, perjanjian linggarjati, perjanjian renville, perundingan meja bundar di deen hag. Itu semua adalah sekelumit peristiwa untuk mempertahankan jalannya revolusi dan proklamasi. Para pemuda dengan semangat api perjuangan dan api revolusiyang berkobar-kobar membara di dada mereka bersatu bahu-membahu untuk kemerdekaan republic Indonesia. Mereka dengan jasa-jasa besarnya kini tinggallah nama. Lalu apa kita para pemuda para generasi penerus bangsa sudahkah memberikan jasa besar kita seperti mereka ? ataukah sebaliknya ?.