Rabu, 25 Juni 2014

KEDURHAKAAN BARAT TERHADAP ISLAM




Oleh : M. Alvian Firdaus
Merupakan salah satu kewajiban kaum muslimin untuk mencari, mengajar, dan menjaga ilmu karena kita manusia kaum muslimin khusunya, tetapi apa yang terjadi dengan tradisi keilmuan kita belakangan ini ?.
Keilmuan kita dahulu.
            Kaum muslimin, sejarah mencatat dengan tinta emasnya betapa kita dulu adalah kaum yang sangat berjaya. Dari agama islamlah banyak sekali ilmuan, ulama, dan cendekiawan dilahirkan, bukan hanya itu negara-negara islam dulu juga merupakan mercusuar negara-negara yang lainnya, baghdad misalnya sebelum terjadi invasi dari kaum mongol negara yang memiliki julukan negri 1001 malam ini memiliki sebuah universitas besar dan bergengsi kala itu yang juga melahirkan banyak sekali sarjana-sarjana islam yang sangat berjasa untuk menerangi dunia ini dengan ilmu.
            Para ilmuan muslim juga telah meletakkan dasar-dasar beberapa ilmu yang sekali lagi sangat berjasa dalam tradisi keilmuan dunia. Kedokteran, fisika, matematika ilmu penerbangan, dll. tetapi itu dulu coba kita tengok tradisi keilmuan kita, masihkah seperti dulu ?.
Keilmuan kita sekarang
            Keilmuan kaum muslimin sekarang terjadi kemerosotan yang sangat signifikan. Negara-negara islam dulu yang menerangi negara lain dengan ilmunya sekarang seolah tak berarti lagi karena setelah terjadinya perang salib negara-negara barat yang dulu masih gelap karena keterbelakangan ilmu mereka kini seolah sudah berubah meggantikan negara islam yang dulu sebagai mercusuar keilmuan dunia.
            Setelah terjadinya perang salib terjadi transfer ilmu yang sangat signifikan yang juga sangat menentukan nasib dunia barat kala itu. Perubahan yang sangat besar sedikit demi sedikit mulai terjadi mereka mulai menggembangkan ilmu yang mereka dapatkan dari negara-negara islam. Tetapi mari kita tengok sekarang apa yang telah mereka lakukan pada kaum muslimin dengan ilmu yang mereka dapat. Mereka menghancurkan, menuduh dengan terorisme dan radikalisme pada islam, mereka sangatlah tidak menghormati guru yang dulu membimbing dan juga mengajarkan mereka, guru yang telah menuntun mereka dari gelapnya dunia menuju kepada cahaya.
            Mungkin dalam benak kita, kita berfikir seharusnya kita biarkan saja mereka terpuruk dalam kegelapan kalau tahunya sekarang seperti ini. Tapi ini mugkin juga bertentangan dengan visi dan juga misi islam sendiri menjadi agama yang “Rahmatan lil alamiin”. Agama yang merahmati bukan pelit, dan juga mengekang. Tetapi apa yang sekali lagi terjadi dengan negara barat ? “murid yang durhaka” terhadap gurunya yakni islam. Tuduhan kejam mereka terhadap islam yang mengatakan bahwa agama adalah musuh ilmu, syari’at islam adalah musuh kebebasan berpikir, islam adalah agama yang radikal.
            Mereka juga mengatakan bahwa terorisme yang marak terjadi di dunia ini adalah hasil didikan Al-Qur’an dan sunnah nabi. Tuduhan yang lainnya adalah jika masyarakat melihat ada orang menggenakan clana cingkrang, berjenggot lebat, dan ada tanda hitam di keningnya akibat banyaknya bersujud pada rabb mereka, bahwa mereka semua itu adalah “TERORIS”. Ujar salah satu petinggi di negeri ini.
Sungguh tuduhan yang sangat keji terhadap agama islam, Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir membencinya (QS:61:8). Sungguh tak ada rasa terima kasih sedikitpun dari mereka pada agama ini.
            Tunggu dulu. Mari kita tengok lagi tuduhan mereka terhadap islam yang mengatakan bahwa agama keras. Tetapi barat sendiri yang sangat kejam ketika mulainya perang salib dan mereka memasuki al-quds nyawa 70.000 manusia di al quds dihabisi dalam jangka waktu beberapa hari, sedangkan ketika umat islam memenangkannya tak ada satu tetes darah pun tumpah ketika memasuki kota suci tersebut., Itu dulu. Sekarang lebih hebat lagi berapa banyak negara-negara islam yang mereka hancurkan, orang-orang tak bersalah yang mereka bantai, mulai dari Afghanistan, palestina, suriah, mesir, libya, dan masih banyak lagi. Sungguh kaum terlaknat.
            Ilmu yang dulu mereka dapatkan sekarang mereka kembangkan dan mereka gunakan sebagai fasilitas untuk menghancurkan islam. Sungguh kejam.
Muhasabah dan Bangkitlah !
            Apa yang terjadi sekarang ini mungkin karena kesalahan kita yang mungkin kurang memperhatikan dunia keilmuan dan pendidikan, sekarang mari bersama-sama kita beristighfar memohon ampun dan mulai kita benahi apa yang terjadi dalam diri dunia pendidikan dan keilmuan kita karena “fondasi sebuah peradaban adalah pendidikan dan ilmu”, tanpa itu semua sebuah peradaban tak akan mungkin bisa terwujud. Apalagi tugas kita sekarang adalah menjadikan peradaban islam yang mulia kita bangkitkan. Dan musuh-musuh Allah tak akan diam saja dengan semua itu. “MARI KITA BANGKITKAN TRADISI KEILMUAN ISLAM”.